Thedata source in this study was the participants of the Indonesian Master Chef 2020. The data collection technique was carried out with literature study techniques, namely by (1) watching the Indonesian Master Chef 2020 show again, (2) writing errors in the Master Chef Indonesia 2020 show, (3 ) classifying language errors in Master Chef
Tujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam surat kabar Sindo; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sindo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita koran Sindo dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. To read the file of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Contohresensi buku non fiksi memang bukan sebuah buku fiksi yang isinya hanya karangan seseorang atas imajinasinya atau yang lain sebagainya. Untuk masalah resensi buku non fiksi ini adalah buku yang contohnya adalah buku pelajaran atau buku sekolah. Bisa saja misalnya adalah buku paket matematika, sejarah, ekonomi, komputer, dan lain sebagainya.
Kesalahan ejaan dan diksi banyak ditemukan dalam berita online. Penelitian ini bertujuan 1 untuk mengkaji bentuk kesalahan dari segi ejaan dan diksi yang terdapat pada berita online Covid-19 Solopos Edisi Juli 2021, 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan dan diksi yang terdapat pada berita online Covid-19 Solopos Edisi Juli 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti berita online ini yaitu menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskrptif. Berdasarkan hasil pengumpulan data, diperoleh bentuk kesalahan pada berita pertama dengan tajuk “Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan yakni pada bagian singkatan dan akronim, dan bagian penggunaan huruf miring. Kemudian ditemukan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyak tiga kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan dalam pemilihan kata. Berita kedua dengan tajuk “Indonesia Runner Up Tambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan yakni pada bagian tanda baca. Kemudian ditemukan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyak lima kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan dalam pemilihan kata 2, pemborosan kata 2, dan penggunaan kata tidak baku 1. Terakhir, pada berita ketiga dengan tajuk “ Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal Dapat Vaksin Covid-19” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak lima kesalahan yakni pada bagian penulisan huruf kapital 2, penggunaan huruf miring 3. Kemudian ditemuakan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyak dua kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan pemilihan kata. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ALFABETA Jurnal Bahasa, Sastra, danPembelajarannyaISSN2654-2587 Print; ISSN2654-735X OnlineVolume 5, Nomor 1, Tahun 2022, Hal. 49-61Available online at Kesalahan Ejaan dan Diksi pada Berita Online Covid-19 SoloposEdisi Juli 2021Qotri Wuquinnajah1, Miranda Sukma Wardani2, Kabul Prasetya3*Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlankabul1800003085 ,qotri1800003091 28 – 12 – 2021Diterima 18 – 04 – 2022Dipublikasikan 30 – 04 – 2022Spelling and diction errors are common in online news. Thisstudy aims 1 to examine the form of errors in terms of spellingand diction contained in the online news of Covid-19 SoloposJuly 2021 Edition, 2 to provide corrections for language errorsin terms of spelling and diction contained in the online news ofCovid-19 Solopos. July 2021 edition. The type of research usedin researching online news is using descriptive qualitativeresearch. Based on the results of data collection, it was found thatthere were errors in the first news with the title "Gibran SoloMayor Positive Covid-19, Netizens Send Prayers" found twoerrors in the spelling field, namely in the abbreviation andacronym section, and the use of italics. Then it was also foundthat there were three errors in the diction field, namely theinaccuracy in the choice of words. The second news with theheadline "Indonesia Runner Up Adds New Cases of WorldCovid-19" found one error in the spelling field, namely in thepunctuation part. Then five errors were also found in the dictionfield, namely in the inaccuracy in word selection 2, word waste2, and use of non-standard words 1. Finally, in the third newswith the headline "1,269 Small Business Actors in KaranganyarWill Get a Covid-19 Vaccine", five errors were found in thespelling field, namely in the writing of capital letters 2, the useof italics 3. Then there were also two errors in the diction field,namely the inaccuracy of word mistakes, spelling, dictionProgram Studi Pendidikan BahasaKesalahan ejaan dan diksi banyak ditemukan dalam berita online. ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksidan Sastra IndonesiaIKIP Budi Utomo, Malang,IndonesiaPenelitian ini bertujuan 1 untuk mengkaji bentuk kesalahan darisegi ejaan dan diksi yang terdapat pada berita online Covid-19Solopos Edisi Juli 2021, 2 untuk memberikan perbaikankesalahan berbahasa dari segi ejaan dan diksi yang terdapat padaberita online Covid-19 Solopos Edisi Juli 2021. Jenis penelitianyang digunakan dalam meneliti berita online ini yaitumenggunakan penelitian kualitatif yang bersifat hasil pengumpulan data, diperoleh bentuk kesalahanpada berita pertama dengan tajuk “Gibran Wali Kota Solo PositifCovid-19, Netizen Kirimkan Doa” ditemukan kesalahan dalambidang ejaan sebanyak dua kesalahan yakni pada bagiansingkatan dan akronim, dan bagian penggunaan huruf ditemukan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyaktiga kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan dalam pemilihankata. Berita kedua dengan tajuk “Indonesia Runner UpTambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia” ditemukan kesalahandalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan yakni pada bagiantanda baca. Kemudian ditemukan pula pada kesalahan bidangdiksi sebanyak lima kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatandalam pemilihan kata 2, pemborosan kata 2, dan penggunaankata tidak baku 1. Terakhir, pada berita ketiga dengan tajuk“ Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal Dapat VaksinCovid-19” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyaklima kesalahan yakni pada bagian penulisan huruf kapital 2,penggunaan huruf miring 3. Kemudian ditemuakan pula padakesalahan bidang diksi sebanyak dua kesalahan yakni padabagian ketidaktepatan pemilihan kunci kesalahan, ejaan, diksiPENDAHULUANBahasa merupakan komponen terpenting yang selalu mengisi kegiatan manusia dalamberbagai aspek kehidupan. Bahasa adalah sistem komunikasi yang menggunakan bunyi yangdiucapkan oleh manusia dan dapat diperdengarkan oleh orang lain. Berdasarkan media yangdigunakan, ragam bahasa terbagi menjadi dua, yaitu ragam bahasa lisan dan ragam bahasatulis. Oleh karenanya, bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan manusia yaknisebagai alat komunikasi antara dua orang atau lebih untuk mengutarakan suatu maksudsehingga dapat dipahami dengan baik. Melalui bahasa seseorang dapat berinteraksi dengansesamanya dalam menyampaikan ide, emosi, pikiran, dan tujuan yang terjadi di sekitarlingkungan berperan penting dalam menyampaikan pokok informasi dan ilmupengetahuan. Beragam media dapat digunakan dalam menyampaikan sumber satunya yaitu media cetak seperti surat kabar atau koran. Keberadaan surat kabarberperan sangat penting sebagai salah satu media cetak yang masih banyak pengikutnya. Halitu karena, informasi- informasi yang terdapat dalam surat kabar menggunakan bahasa yanglugas serta memuat pesan-pesan yang mudah dipahami oleh pembacanya. Surat kabar ataukoran juga mengalami peningkatan dalam kualitas penyajiannya. Surat kabar sekarang tidak ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksihanya berwujud cetakan dalam kertas, namun juga banyak ditemui dalam bentuk blog ataulaman sendiri sehingga berita bisa dibaca secara online, sehingga dapat disebut dengan berita online sebagai suatu berita yang tergolong sederhana belummenerapkan sistematika penulisan dengan berpedoman pada Pedoman Umum Ejaan BahasaIndonesia. Sering kali ditemukan berita online yang masih mengalami kesalahan berbahasayakni pada penulisannya. Kesalahan berbahasa merupakan kejadian yang berhubungan eratdengan penggunaan bahasa baik pemakaian bahasa secara lisan maupun tertulis Supriani,Reni, & Rahmadani, 2018. Kesalahan berbahasa merupakan pemakaian atau penggunaanbentuk-bentuk tuturan baik secara lisan maupun tertulis yang keluar dan menyimpang darikaidah tata bahasa Indonesia. Kesalahan berbahasa Indonesia ialah penggunaan bahasaIndonesia, secara lisan maupun tertulis, yang tidak sesuai atau menyimpang dari faktor-faktorkomunikasi dan kaidah kebahasaan dalam bahasa Indonesia. Sedangkan analisis kesalahanbahasa merupakan penyelidikan tentang ketidaktahuan linguistik yang dilakukan olehsekelompok orang. Hasil penyelidikan tersebut dapat dipertimbangkan kepada pembelajarmengenai jenis atau macam kesalahan yang telah dilakukan sehingga pembelajar tersebutdapat memperbaiki kesalahannya. Kesalahan berbahasa dapat ditemukan pada segi ejaan dandiksi. Kesalahan ejaan yang masih terjadi biasanya pada penulisan tanda baca, penulisanbilangan, dan huruf kapital. Sedangkan, kesalahan yang dijumpai pada diksi dapat dilihatpada kalimat yang digunakan kurang dan diksi memiliki kedudukan yang sama penting. Menurut Kamus BesarBahasa Indonesia KBBI dalam Sriyanto 20165 ejaan adalah kaidah cara melukiskanbunyi-bunyi kata, kalimat dan sebagainya dalam tulisan huruf-huruf serta penggunaantanda baca. Kaidah ejaan dalam tata tulis memiliki kedudukan yang utama. Kesalahan ejaandapat mengakibatkan kesalahan tanggapan pembaca terhadap ide-ide yang dipaparkan olehpenulis. Ejaan ialah kaidah-kaidah cara penggambaran bunyi-bunyi kata, kalimat, dansebagainya dalam bentuk tulisan huruf-huruf serta penggunaan tanda baca Gantametrika,2016. Sedangkan menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2016, “ejaanadalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi kata, kalimat, dan sebagainya dalambentuk tulisan huruf-huruf serta penggunaan tanda baca”. Berdasarkan kedua pendapat diatas, ejaan adalah perbuatan melafalkan dan menuliskan tanda baca, kata, dan kalimat dalambentuk tulis. Ejaan yang digunakan dalam berbahasa Indonesia telah berkembang dansemakin sempurna. Ejaan yang dipakai sekarang adalah Pedoman Umum Ejaan BahasaIndonesia yang kemudian disebut dengan merupakan sebuah bahasa yang digunakan oleh seseorang dalamkemampuannya berkomunikasi atau berbahasa dalam mengusahakan kata yang tepat dansesuai Hidayatullah, 2018. Menurutnya, kesalahan diksi masuk dalam kategori kata tidakbaku, gramatikal, makna, dan perubahan kata yang memiliki kesalahan berbeda pada masing-masing bidang. Penggunaan kata tidak baku merupakan sebuah kesalahan yang terjadi karenatidak sesuai dengan kaidah merupakan hasil mengamati atau hasil laporan yang aktual terkini dan faktualnyata pada sebuah peristiwa yang di dalamnya terdapat hal menarik untuk disebarluaskankepada masyarakat. Analisis kesalahan berbahasa pada berita merupakan kegiatanmengidentifikasi dalam penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah kebahasaan tatabahasa Indonesia, yaitu pembentukan kata, pemilihan kata, dan penggunaan struktur kalimatpada berita melalui media surat berita harus ditulis berdasarkan data kejadian yang nyata dan akurat Oktaria,Andayani, & Saddhono, 2017. Hal tersebut dikarenakan sebuah berita harus mampu ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksidipertanggungjawabkan kebenarannya sebelum dapat disebarluaskan kepada masyarakatsehingga informasi yang hendak disampaikan dalam berita dapat memberikan manfaat untukorang di sekitarnya. Surat kabar juga berperan sebagai salah satu media yang turutmenyokong pembelajaran bahasa Indonesia. Tata penulisan bahasa Indonesia yang baik danbenar diperlukan seperti halnya pada penulisan tanda baca, penulisan unsur serapan,pemilihan kata, dan lain sebagainya. Surat kabar yang telah mencantumkan kaidah penulisanyang baik dan benar secara tidak langsung telah turut andil mencintai dan mengembangkanbahasa Nasional, yakni bahasa Indonesia. Oleh karenanya, berdasarkan paparan di atas,penulis ingin mencermati secara detail dan mengidentifikasi bagaimana kesalahan berbahasayang terdapat pada berita online yaitu pada koran lokal merupakan koran berita lokal daerah yang terbit di Surakarta dan menyebardi wilayah eks karesidenan Surakarta. Berbeda dengan koran-koran di daerah lain yangumumnya mengklaim diri sebagai koran nasional yang terbit di daerah, Solopos justrumenempatkan diri sebagai koran daerah yang tumbuh di daerahnya sendiri. Hal inidikarenakan koran ini ingin menjadi besar di daerah bersama dengan meningkatnya dinamikamasyarakat Surakarta yang akan menjadi kota internasional. Selain itu, Solopos jugamemiliki pendirian dan konsep yang berbeda dengan koran lokal lain, seperti Radar Solo danJoglo, yaitu dua koran dalam satu koran. Jika koran yang pertama menampilkan isu- isuglobal, maka koran yang kedua menampilkan isu-isu lokal. Hal tersebut sebagai upaya untukmemenuhi kebutuhan masyarakat akan keberagaman informasi sehingga masyarakat cukupberpedoman satu koran agar memperoleh berbagai fakta terkait kejadian yang pada berita telah dilakukan oleh Nisa 2018 dalam penelitan berjudul“Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita dalam Media Surat Kabar Sinar Indonesia Baru”.Penelitian ini menghasilkan bentuk kesalahan berbahasa antara lain pertama, bentukkesalahan dalam artikel berjudul “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai” padaejaan ditemukan dua kesalahan, pada morfologi ditemukan tuju kesalahan, pada semantikditemukan dua kesalahan, pada sintaksis ditemukan satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahandalam artikel berjudul “Sekira 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids” padaejaan ditemukan satu kesalahan, pada morfologi ditemukan satu kesalahan, pada semantikditemukan satu kesalahan, pada sintaksis ditemukan dua kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahandalam artikel “Warga Proyek Air Bersih Dikutib Biaya Rp 100 PerKK. Pada ejaan ditemukandua kesalahan, pada morfologi tiga kesalahan, pada sintaksis dua yang hampir serupa telah dilakukan oleh Nurida 2016 dengan judul“Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos”. Hasil analisis penelitiantersebut memperlihatkan kesalahan berbahasa pada surat kabar kendari pos edisi 2016terdapat 30 kesalahan yang ditemukan kesalahan didalamnya. Dari kesalahan-kesalahantersebut terlihat pada kesalahan penulisan kata, kesalahan tersebut terlihat pada kesalahanpenulisan,dan terhir keselahan yang seharusnya luluh, tidak diluluhkan yang menapati banyakkesalahanBerdasarkan dua jenis penelitian yang dipaparkan di atas dapat dipahami bahwakajian kedua penelitian itu sama- sama membahas mengenai penyimpangan penggunaankaidah berbahasa. Sedangkan perbedaan dalam kedua penelitian tersebut adalah subjek yangdikaji. Meninjau hasil kajian kesalahan berbahasa yang di uraikan di atas, penelitian kajianini akan menggunakan kedua penelitian tersebut sebagai sumber referensi. Fokus penelitianyang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu terkait dengan kesalahan pemakaian kaidahberbahasa dalam ejaan dan diksi. Adapun tujuan dari proses penelitian ini adalah untukmemaparkan bentuk kesalahan pemakaian kaidah kebahasaan tataran ejaan dan diksi dalam ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksiberita online Solopos Edisi Juli 2021 mengenai informasi Covid-19 pada berita yangberjudul a Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa; b IndonesiaRunner Up Tambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia; c Pelaku Usaha Kecil diKaranganyar Bakal Dapat Vaksin PENELITIANJenis penelitian yang digunakan untuk menganalisis kesalahan ejaan dan diksi dalamberita online Covid-19 pada Solopos Edisi Juli 2021 yaitu menggunakan pendekatanmetodologis dan pendekatan teoritis. Pendekatan metodologis terdiri atas metode deskriptifkualitatif, sedangkan pendekatan teoritis yaitu pendekatan analisis kesalahan ini bersifat deskriptif karena dalam penelitian ini data yang disajikan akandipaparkan secara jelasdan pada akhir pembahasan akan ditarik hasil akhir. Subjek yangdigunakan dalam penelitian ini yaitu berita online Covid-19 Solopos Edisi Juli 2021,sedangkan objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesalahan ejaan dan diksi yangterdapat pada Berita online Covid-19 Solopos Edisi Juli data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan metode simak merupakan suatu teknik yang dilakukan dengan cara menyimak kesalahanpenulisan bahasa yang digunakan, yang kemudian dilanjutkan dengan teknik catat, yaitumencatat data yang diperlukan dalam penelitian dari hasil menyimak. Setelah data yangdiperlukan terkumpulkan semua, selanjutnya data tersebut segera diklasifikasikan dandiperbaiki. Dalam menganalisis data, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode agih. Metode agih adalah metode penelitian analisis data yang penentunya bagiandari bahasa itu sendiri atau dalam metode agih menggunakan alat penentu dasar bahasa yangditeliti Sudaryanto, 2016.HASIL DAN PEMBAHASANTujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk untuk mengidentifikasi bentukkesalahan pemakaian kaidah kebahasaan tataran ejaan dan diksi dalam berita online SoloposEdisi Juli 2021 mengenai informasi Covid-19 pada berita yang berjudul a Gibran WaliKota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa; b Indonesia Runner Up TambahanKasus Baru Covid-19 Dunia; c Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal DapatVaksin Covid-19. Ditemukan ada bentuk kesalahan segi ejaan dan diksi pada ketiga beritatersebut. Berikut data yang ditemukan beserta analisisnya. ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiBerita 1. Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa1. Analisis Kesalahan Ejaan dalam Berita “Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19,Netizen Kirimkan Doa”a. Singkatan dan AkronimData“Ia mengaku menjalani tes PCR di RSUD Bung Karno akhir pekan lalu.”Terdapat kesalahan ejaan dalam pengaplikasian singkatan pada kalimat di dari PCR seharusnya di jabarkan terlebih dahulu kemudian diikuti singkatanPCR yang dibarengi dengan tanda kurung. Berikut perbaikan kalimat di atas.“Ia mengaku menjalani tes Polymerase Chain Reaction PCR di RSUD Bung Karnoakhir pekan lalu.”b. Penggunaan huruf miringData 2“Diberitakan sebelumnya, dalam konferensi pers melalui Zoom Rabu 14/7/2021, Gibranmengungkapkan kasus Covid-19 yang dialaminya.”Kata Zoom’ merupakan kata dari bahasa asing. Sehingga aturan penulisan yang sesuaidengan kaidah bahasa Indonesia, apabila ada kata yang menggunakan bahasa asing selau dicetak miring guna membedakan dan memberikan penekanan suatu makna. Berikut perbaikankalimat di atas.“Diberitakan sebelumnya, dalam konferensi pers melalui Zoom Rabu 14/7/2021,Gibran mengungkapkan kasus Covid-19 yang dialaminya.”2. Analisis Kesalahan Diksi dalam Berita “Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19,Netizen Kirimkan Doa”a. Ketidaktepatan Pemilihan KataData 1“Kabar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka positif tertular Covid-19 memantikperhatian warga dunia maya.”Dalam KBBI, kata memantik’ memiliki arti menggosokan batu untuk membuat api’.Jika kata tersebut digunakan dalam konsep kalimat di atas, dirasa kurang tepat karena tidaksatu makna. Alangkah baiknya kata memantik’ diganti dengan kata mengundang’ yangmemiliki arti sama dengan mendatangkan’. Perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.“Kabar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka positif tertular Covid-19mengundang perhatian warga dunia maya.”Data 2“Hasilnya, Gibran ternyata positif terpapar virus Corona.” ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiKata terpapar’ berdasarkan KBBI tidak memiliki hubungannya denganpenyakit. Sehingga jika dianalisis kembali terasa tidak sesuai dengan konteks kalimatdi atas. Kata terpapar’ sebaiknya diubah menjadi terjangkit’. Adapun perbaikan padakalimat di atas sebagai berikut.“Hasilnya, Gibran ternyata positif terjangkit virus Corona.”Data 3“Namun Gibran tak percaya dan meminta petugas kesehatan RSUD Bung Karnomengambil sampel swabnya untuk dites PCR.”Kata “tak” menjadi salah satu jenis kata cakapan yang berasal dari kata“tidak”. Dalam sebuah berita alangkah baiknya menghindari kata cakapan. Sehinggakata tak’ pada kalimat di atas diganti dengan kata tidak’. Perbaikan kalimat di atassebagai berikut.“Namun Gibran tidak percaya dan meminta petugas kesehatan RSUD BungKarno mengambil sampel swabnya untuk dites PCR.”Berita 2. Indonesia Runner Up Tambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia1. Analisis Kesalahan Ejaan dalam Berita “Indonesia Runner Up Tambahan Kasus BaruCovid-19”a. Tanda BacaData 1“Secara kumulatif, Indonesia berada di peringkat ke-15. Tetapi untuk tambahan kasus barusecara global posisi Indonesia yang sebelumnya di posisi pertama, kini dikalahkan olehBrasil.”Tanda baca koma , digunakan dengan tujuan menghindari terjadinya salah baca atausalah pengertian. Selain itu, tanda koma ,juga dipakai sebagai pemisah antara dua kalimat yangmasih setara. Pada kalimat di atas alangkah baiknya ditambahkan tanda koma , gunamemisahkan kalimat sebelumnya dengan kalimat sesudahnya sehingga tidak menimbulkankesalahan dalam mengartikan makna kalimat. Perbaikan kalimat di atas sebagai berikut.“Secara kumulatif, Indonesia berada di peringkat ke-15. Tetapi untuk tambahan kasus barusecara global, posisi Indonesia yang sebelumnya di posisi pertama, kini dikalahkan olehBrasil.”2. Analisis Kesalahan Diksi dalam Berita “Indonesia Runner Up Tambahan Kasus BaruCovid-19”a. Ketidaktepatan Pemilihan KataData 1“Angka kematian global akibat wabah Covid-19 terus naik seiring peningkatan jumlahkasus, baik yang aktif maupun dengan skala sedang dan kritis.” ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiMenurut Akhadiah dalam Ramadhati, 2016 menjelaskan bahwa berdasarkan kaidahyang berlaku, setiap kalimat harus memilik unsur-unsur penting, salah satunya adalah caramemilih kata dalam kalimat. Tujuannya agar makna kalimat yang ditulis mampu tersampaikankepada pembacanya. Terdapat dua pemilihan diksi yang kurang tepat dalam kalimat di naik’ dalam KBBI diartikan dengan bergerak ke atas atau bergerak ke arah yang lebihtinggi pada suatu objek tertentu. Akan lebih tepat jika diganti menggunakan kata meningkat’yang memiliki arti menjadi bertambah banyak, dalam hal ini menyatakan pada pengertianyang spesifik yakni wabah itu, kata peningkatan’ juga dirasa kurang tepat dalam konteks kalimat di peningkatan’ memiliki arti perbuatan usaha, kegiatan yang meningkat. Akan lebihselaras apabila kata tersebut diganti dengan kata bertambahnya’, yang berasal dari kata dasartambah’ kemudian mendapatkan prefiks ber- dan sufiks –nya. Kata tersebut dirasa lebih tepatjika digunakan dalam konteks kalimat di atas karena memiliki arti menjadi lebih banyak ataulebih besar penyebarannya. Perbaikan kalima di atas adalah sebagai berikut.“Angka kematian global akibat wabah Covid-19 terus meningkat seiringbertambahnya jumlah kasus, baik yang aktif maupun dengan skala sedang dankritis.”Data 2“Hingga Kamis itu, jumlah angka kematian akibat Covid-19 di dunia adalah jiwadengan jumlah kasus kata adalah’ biasanya untuk menunjukan persamaan makna. Sedangkankaliamat di atas menujukan perincian. Sebaiknya diganti dengan kata yaitu’ karenamenunjukan penjelasan atau perincian dari makna kalimat. Perbaikan kalimat di atas adalahsebagai berikut.“Hingga Kamis itu, jumlah angka kematian akibat Covid-19 di dunia yaitu dengan jumlah kasus Pemborosan KataData 3“Menurut data dari laman Kamis 15/7/2021, ada kasusaktif dan sebanyak 99,4% di antaranya adalah dalam kondisi sedang. “Kata adalah’ dalam kalimat tersebut termasuk mubazir atau pemborosan. Kata adalah’jika dihilangkan tidak akan mengubah arti atau makna dari kalimat tersebut, sehingga lebih baikditiadakan agar kalimat menjadi efektif. Sebaiknya penggunaan kata adalah’ dihapuskan,karena termasuk dalam pemborosan kata. Kalimat di atas jika diperbaiki adalah sebagai berikut.“Menurut data dari laman Kamis 15/7/2021, ada aktif dan sebanyak 99,4% di antaranya dalam kondisi sedang.”Data 4“Negara Amerika Latin itu mencatat kasus baru sedangkan Indonesia ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiPemborosan kata terjadi pada kalimat di atas. Pertama, kata negara’ termasuk dalampemborosan kata. Karena kata Amerika Latin sudah mewakili nama dari sebuah kata itu’ jika dihilangkan tidak akan mengubah makna kalimat. Lebih baikdihapuskan sehingga tidak menimbulkan pemborosan kata. Perbaikan kalimat di atas adalahsebagai berikut.“Amerika Latin mencatat kasus baru sedangkan Indonesia kasus.”c. Penggunaan Kata BakuData 5“Pihaknya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini diprakirakan akan terus meningkanjika masyarakat tidak mematuhi aturan yang berlaku.”Penggunaan kata diprakirakan’ termasuk dalam struktur dan ejaan yang tidak tersebut menjadi baku apabila diperbaiki menjadi diperkirakan’. Kalimat di atas jikadiperbaiki sebagai berikut.“Pihaknya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini diperkirakan akan terusmeningkan jika masyarakat tidak mematuhi aturan yang berlaku.”Berita 3 Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal Dapat Vaksin Covid-191. Analisis Kesalahan Ejaan dalam Berita “ Pelaku Usaha Kecil diKaranganyar Bakal Dapat Vaksin Covid-19”a. Penulisan Huruf Kapital“Sebanyak yang terdiridari pedagang kakilima PKL, pelakuusaha mikro kecildan menengahUMKM, dan ritel diKabupatenKaranganyar akanmendapatkan vaksinCovid-19 pada Sabtu17/7/2021“Sebanyak 840 orangPKL akanmendapatkan vaksin digedung olahragaGor Raden Mas Saidatau R. M. Saidsedangkan 429 orangpelaku UMKM danritel di KabupatenKaranganyar akanmendapatkan vaksin diDe Tjolomadoe.”Menyingkat suatu kalimat atau akronim harus memperhatikan beberapa kelompokkata yang harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Pengambilan huruf kapital padakalimat yang akan disingkat yakni pada huruf depan katanya saja. Sehingga pada kalimatpertama kepanjangan dari PKL’ perlu menggunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuanyang berlaku. Sama halnya dengan kalimat kedua, penulisan Gedung Olahraga GOR juga ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksimemerlukan penggunaan huruf kapital disetiap awal katanya. Adapun perbaikan pada duakalimat di atas sebagai berikut.“Sebanyak orang yang terdiri dari Pedagang Kaki Lima PKL, pelaku usahamikro kecil dan menengah UMKM, dan ritel di Kabupaten Karanganyar akanmendapatkan vaksin Covid-19 pada Sabtu 17/7/2021.“Sebanyak 840 orang PKL akan mendapatkan vaksin di Gedung Olahraga GORRaden Mas Said atau R. M. Said sedangkan 429 orang pelaku UMKM dan ritel diKabupaten Karanganyar akan mendapatkan vaksin di De Tjolomadoe.”b. Penggunaan Huruf Miring“Mereka iniPKL yangberjualan diAlun-AlunKabupatenKaranganyar,TamanPancasila,food court,Pujasera, danStadion 45.”“Prosedurnyakala itu,pelakuUMKM danritel diKaranganyarmendaftarmelaluilink.”“ 840orang PKLdan ojekonline diKaranganyar.”Kata food court, link, dan online merupakan kata dari bahasa asing. Sehingga aturanpenulisan yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, apabila ada kata yang menggunakanbahasa asing selau di cetak miring guna membedakan dan memberikan penekanan suatumakna. Ketiga kalimat di atas diperbaiki sebagai berikut.“Mereka ini PKL yang berjualan di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, TamanPancasila, food court, Pujasera, dan Stadion 45.”“Prosedurnya kala itu, pelaku UMKM dan ritel di Karanganyar mendaftar melaluilink.”“Vaksinasi akan dilaksanakan Sabtu. Sasaran vaksinasi adalah 840 orang PKL danojek online di Karanganyar.”2. Analisis Kesalahan Diksi dalam Berita “ Pelaku Usaha Kecil diKaranganyar Bakal Dapat Vaksin Covid-19”a. Ketidaktepatan Pemilihan KataData 1“Martadi berharap percepatan vaksinasi Covid-19 menyasar PKL, pelaku UMKM, dan riteldi Karanganyar itu bisa memberikan dampak positif terhadap persebaran Covid-19 diKaranganyar secara khusus.” ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiKalimat tersebut mengandung pemilihan diksi yang kurang tepat pada bagian pemilihankata persebaran’ yang dalam KBBI diartikan dengan proses penyebarluasan barang dan jasa,sehingga dirasa kurang pas jika digunakan dalam konteks kalimat tersebut. Sebaiknya katatersebut diganti menjadi penyebaran’ yang berkaitan dengan proses, cara, perbuatan yangbersifat menyebarluas. Kalimat dapat diperbaiki sebagai berikut.“Martadi berharap percepatan vaksinasi Covid-19 menyasar PKL, pelaku UMKM,dan ritel di Karanganyar itu bisa memberikan dampak positif terhadap penyebaranCovid-19 di Karanganyar secara khusus.”Data 2“Dia menyampaikan 840 orang PKL dan 429 orang pelaku UMKM dan ritel di KabupatenKaranganyar akan mendapatkan vaksin Covid-19 di dua lokasi berbeda pada Sabtu.”Pemilihan kata Dia’ pada kalimat di atas kurang tepat penggunaannya. Akan lebihsopan jika menggunakan kata ganti Beliau’ untuk orang yang sedang dibicarakan dengantujuan untuk menghormatinya. Kalimat di atas jika diperbaiki menjadi sebagai berikut.“Beliau menyampaikan 840 orang PKL dan 429 orang pelaku UMKM dan ritel diKabupaten Karanganyar akan mendapatkan vaksin Covid-19 di dua lokasi berbedapada Sabtu.”SIMPULANPesatnya perkembangan teknologi menjadikan semua informasi didapatkan denganmudah melalui internet. Dengan melihat layar ponsel ataupun komputer, kita semua dapatmemperoleh data dengan mudah dan maksimal. Berita terkini hadir tidak hanya dalam bentukcetak saja, melainkan sudah memanfaatkan fasilitas online seperti blog atau laman online yang beredar saat ini memiliki potensi lebih banyak dibaca daripada berita padamedia cetak. Ciri berita yang sesuai dengan kaidah atau ketentuan kebahasaan yakni padapenggunaan bahasa yang sistematik, lugas, dan berlandaskan kepada Pedoman Umum EjaanBahasa Indonesia. Walaupun berpedoman dengan PUEBI, tidak memungkiri masih terjadikesalahan penggunaan bahasa pada berita online saat ini. Masih banyak dijumpai beberapakesalahan berbahasa pada surat kabar yang beredar di internet. Salah satunya pada surat kabaronline yang dianalisis oleh peneliti adalah Solopos Pada penelitian ini ditemukan beberapakesalahan dalam penggunaan bahasanya. Namun peneliti memfokuskan pada kesalahandibidang ejaan dan diksinya saja. Disimpukan bahwa ditemukan kesalahan pada tataran danejaan dan diksi pada berita yang diunggah. Pada berita pertama dengan tajuk “Gibran WaliKota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaansebanyak dua kesalahan yakni pada bagian singkatan dan akronim, dan bagian penggunaanhuruf miring. Kemudian ditemuakan pula pada kesalahan bidang diksi sebanyak tigakesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan dalam pemilihan kata. Berita kedua dengan tajuk“Indonesia Runner Up Tambahan Kasus Baru Covid-19 Dunia” ditemukan kesalahan dalambidang ejaan sebanyak satu kesalahan yakni pada bagian tanda baca. Kemudian ditemuakanpula pada kesalahan bidang diksi sebanyak lima kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatan ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksidalam pemilihan kata 2, pemborosan kata 2, dan penggunaan kata tidak baku 1. Terakhir,pada berita ketiga dengan tajuk “ Pelaku Usaha Kecil di Karanganyar Bakal DapatVaksin Covid-19” ditemukan kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak lima kesalahan yaknipada bagian penulisan huruf kapital 2, penggunaan huruf miring 3. Kemudian ditemuakanpula pada kesalahan bidang diksi sebanyak dua kesalahan yakni pada bagian ketidaktepatanpemilihan PustakaBahasa, B. P. 2021. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Retrievedfrom KBBI Daring online N., Ridho, M. R., & Laili, Q. 2020. Analisis Kesalahan Berbahasa di BidangDiksi Dalam Buku Panduan UPT Perpustakaan IAIN Surakarta Edisi 2018. JurnalPenelitian Humaniora, d. 2016. Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD . Solo Genta A. 2018. Analisis Kesalahan Diksi pada Karangan Siswa Kelas IX SMP IslamDaar El- Arqam Tangerang. El-Banar Jurnal Pendidikan dan Pengajaran , 01, N. 2018. Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita dalam Media Surat KabarSinar Indonesia Baru. Jurnal Bindo Sastra, 218– S., & Ismail, B. 2019. Kesalahan Ejaan dalam Penulisan Artikel WEB IAINSurakarta dan Implikasinya Pada Pembelajaran Bahasa Indonesi Kurikulum 2013 diSMP. Ksatra Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra, Vol. 1, No. 1 K. 2018. Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita dalam Media Surat Kabar SinarIndonesia. Basindo D. 2018. Analisis Kesalahan Ejaan Pada Karangan Mahasiswa FakultasEkonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. PENA LITERASI JurnalPendidikan Bahasa dan Sastra 2016. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos. Jurnal Bastra ,Volume 3, Nomor D., Andayani, & Saddhono, K. 2017. Penguasaan Kalimat Efektif sebagai KunciPeningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi. Metalingua, D. 2016. Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Karya Ilmiah Siswa AplikasiSemantik Studi Kasus Siswa Kelas XI SMP Negeri 2 Lembah Gumanti. JurnalGramatika Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , Vol 2, no 2. ALFABETA Vol. 5, Nomor 1 April 2022 Halaman 49-61Qotri W – Analisis Kesalahan Ejaan dan DiksiSriyanto. 2016. Ejaan . Jakarta Pusat 2016. Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta Sanata DharmaUniversity Reni, & Rahmadani, I. 2018. Penelitian Analisis Kesalahan Berbahasa. JurnalEdukasi Kultura. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this is the highest form of culture to record brilliant ideas of the writing be done in exposition texts. Mastering effective sentences as an elementof scientific language can improve the exposition writing skill. This article aims todetermine the relationship between the mastery of effective sentences and the skill ofwriting exposition texts. This research was conducted in SMA Negeri 5 method used is correlational survey method. The study population was all of Xgrade students in SMAN 5 Surakarta, as many as 120 people, taken by proportionalrandom sampling. Instruments for collecting data is a test of skill to write textexposition, effective sentences mastery tests, and writing activeness data were analyzed using statistical technique of regression and correlation Theresult showed that there is a positive correlation between the mastery of effectivesentences and the writing activeness along with the skill to write exposition textry1=0,57 at the real level of α=0,05 and N=120, rt=0,177, dan t1=7,45˃tt= 1,645.Based on the results it is concluded that both the mastery of effective sentences andthe activeness of writing give a significant contribution in the skills ofwriting exposition text. It shows that these two variables can be a good predictor forthe skill of writing exposition text. AbstrakMenulis merupakan budaya peradaban tertinggi untuk mencatat gagasan cemerlangpara akademisi. Hal itu dapat dilakukan dalam kegiatan menulis kalimat efektif sebagai unsur bahasa ilmiah dapat meningkatkanketerampilan menulis eksposisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganpenguasaan kalimat efektif dengan keterampilan menulis teks eksposisi. Penelitianini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Surakarta. Metode penelitian yang digunakanadalah survei korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X diSMA Negeri 5 Surakarta. Sampel berjumlah 120 orang, diambil menggunakan SimpleRandom Sampling. Instrumen pengumpulan data adalah tes menulis teks eksposisi,penguasaan kalimat efektif dan angket keaktifan menulis. Teknik analisis yangdigunakan adalah teknik statistik regresi dan korelasi. Hasil analisis menunjukkanada hubungan positif penguasaan kalimat efektif dengan keterampilan menuliseksposisi ry1=0,57 taraf nyata α=0,05 dengan N=120, rt=0,177, dan t1=7,45˃tt=1,645. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan kalimat efektif memberikansumbangan yang berarti 34,81% pada keterampilan menulis teks FajriyaniMochammad Rosyid RidhoQoriatul LailiThe library guide book certainly has a significant role in the learning process for new students. All forms of direction contained in this book are important to consider in terms of language. This study aimed to describe language errors in diction and spelling found in the guide book. The purpose of this study was to describe language errors in the diction and spelling. The research method used was descriptive qualitative, using error analysis framework. Data collection technique was done qualitatively. The data analysis was done in the following stages processing and preparing data to be analyzed, reading and describing the entire data, recording all data obtained, analyzing more details and describing errors in each data, classifying each data in spelling or diction fields, and interpreting all data according to relevant. The results of the analysis indicated that there were 25 errors on diction, consisting of 3 prepositional writing errors, 17 standard word writing errors, and 5 italics writing data. In addition, there were 10 errors the spelling field, consisting of 2 data on punctuation, and 8 errors in the use of foreign words. Khairun NisaTujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam surat kabar Sinar Indonesia Baru; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua KhotijahBagus IsmailThe article is a written media that is used for information dissemination tools to the general public which are written based on the rules of the standard language, good and correct based on the applicable rules. This study analyzes the inaccuracy of spelling language in writing articles on the Surakarta IAIN Web as well as the implications in 2013 curriculum learning. The focus of discussion in this study is how the form of language errors in spelling in the article on Surakarta IAIN Web and the implications in 2013 curriculum learning. This is a description of the inaccuracy of spelling language in writing articles on the Surakarta IAIN Web and the implementation of learning based on the 2013 curriculum. The type of research used is descriptive qualitative. The method used is observation and documentation. Based on the results of the analysis of language errors in writing articles on the Surakarta IAIN Web, it was found that a form of error 1 the form of spelling errors included a a form of error in using standard language, b conjunctions, d repeated words and e the use of punctuation; and 2 Implementation of the 2013 curriculum in Learning includes activities a identifying text deficiencies based on applicable KD, b reviewing and revising texts based on applicable KD. The high school education unit includes text editing activities based on applicable nurhamidah Didah NurhamidahHuruf kapital dan tanda baca merupakan bagian dari komponen ortografi yang harus diperhatikan di dalam tulisan. Berdasarkan pengalaman penulis, terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang dilakukan mahasiswa saat belajar bahasa Indonesia ketika menulis karangan mahasiswa. Kesalahan ini tidak disadari karena lebih terfokus pada isi tulisan dibandingkan dengan cara penulisannya. Akibatnya, tidak jarang mahasiswa melakukan kesalahan pada penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan ejaan pada penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam karangan mahasiswa, jenis-jenis kesalahan yang dilakukan serta mengetahui faktor-faktor penyebab kesalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 26 kesalahan yang terdiri dari 17 kesalahan penggunaan huruf kapital dan 9 kesalahan penggunaan tanda baca yang dilakukan oleh mahasiswa dalam karangan. Kesalahan penggunaan huruf kapital paling banyak terdapat pada jenis penggunaan huruf kapital untuk menunjukkan kata tempat, penggunaan tanda baca paling banyak dilakukan mahasiswa pada enggunaan tanda titik . dan tanda koma ,. Dari hasil penelitian tersebut disarankan agar mahasiswa mempelajari lebih dalam serta meningkatkan frekuensi latihan tentang aturan penggunaan huruf kapital dan tanda baca bahasa Indonesia. Kata Kunci penggunaan huruf, tanda baca, kesalahan berbahasaKementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaB P BahasaBahasa, B. P. 2021. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Retrieved from KBBI Daring online Berbahasa Penggunaan EYDD GantametrikaGantametrika, d. 2016. Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD. Solo Genta Smart Kesalahan Diksi pada Karangan Siswa Kelas IX SMP Islam Daar El-Arqam Tangerang. El-Banar Jurnal Pendidikan dan PengajaranA HidayatullahHidayatullah, A. 2018. Analisis Kesalahan Diksi pada Karangan Siswa Kelas IX SMP Islam Daar El-Arqam Tangerang. El-Banar Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 01, Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari PosNuridaNurida. 2016. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar Kendari Pos. Jurnal Bastra, Volume 3, Nomor Kalimat Efektif Dalam Karya Ilmiah Siswa Aplikasi Semantik Studi Kasus Siswa Kelas XI SMP Negeri 2 Lembah GumantiD RamadhatiRamadhati, D. 2016. Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Karya Ilmiah Siswa Aplikasi Semantik Studi Kasus Siswa Kelas XI SMP Negeri 2 Lembah Gumanti. Jurnal Gramatika Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 2, no 2.
AnalisisWacana Berita Duka Dalam Media Massa Solopos Dan Kompas Edisi November 2012: 5-6 Desember 2013: 18: Seminar Internasional dalam Rangka PIBSI XXXV di Hotel Asia, Surakarta: Transformasi Fokus Pada Teks Terjemahan Al Quran Oleh: Markhamah, Abdul Ngalim, M.Muinuddinilah B Analisis Kesalahan Berbahasa dan Karakteristik Bentuk Pasif.
ï»żKompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM WACANA KORAN DENGAN ASPEK MORFOLOGI DALAM SURAT KABARAyum Yayah Sefia Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaUniversitas MajalengkaPENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Berbicara tentang bahasa, manusia memang memerlukan bahasa dalam berkomunikasi. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulis. Artinya bahwa bahasa adalah suatu alat untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kemauan yang murni manusiawi, dengan pertolongan sistem lambang-lambang yang diciptakan dengan sengaja. Penyampaian informasi atau pesan tersebut tentunya dengan menggunakan kata. Maka, agar pesan yang disampaikan oleh penutur dapat diterima oleh penerima hendaknya perlu memerhatikan penyusunan kata dengan masa merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu pikiran, salah satunya adalah koran. Penulisan koran hendaknya memerhatikan penulisan kata atau morfem sehingga tidak terjadi kesalahan dalam yang dianalisis, ternyata redaksi yang bersangkutan yaitu Sinar Pagi Baru, edisi 16 November 2015. Tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan pembentukan kata atau tataran Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diadakan rumusan masalah sebagai berikutBagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut?Seperti apakah pembetulan yang seharusnya dilakukan pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut? 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Lihat Humaniora Selengkapnya berita dan video terkini Denpasar, Bali dan Bali United ANALISIS KESALAHAN BAHASA PADA SURAT KABAR ONLINE EDISI AGUSTUS-SEPTEMBER 2022 KAJIAN SEMANTIK Abstract ABSTRAKKesalahan dalam berbahasa Indonesia ini terjadi karena kurangnya pengetahuan seseorang terhadap kaidah-kaidah berbahasa Indonesia yang meliputi penggunaan konjungsi, struktur kata, kata baku dan tidak baku, serta makna kata. Penelitian ini dilakukan untuk mengemukakan berbagai bentuk kesalahan dalam surat kabar online edisi Agustus-September 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai bentuk kesalahan yang terdapat dalam surat kabar online edisi Agustus-September 2022, seperti ambiguitas makna, redundansi, dan kerancuan makna. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya 1 Analisis kesalahan berbahasa, 2 Penggunaan kata diksi, 3 Semantik, dan 4 Surat kabar online. Jenis penelitian ini berupa kualitatif serta menggunakan metode deskriptif. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah kesalahan berbahasa dalam pemakaian kata, keambiguitasan makna, redundansi, dan kerancuan makna. Sedangkan sumber datanya adalah surat kabar online edisi Agustus-September 2022. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain a mencari surat kabar online dengan situs edisi Agustus-September 2022, b melakukan foto layar pada surat kabar online yang terdapat kesalahan bahasa dalam kajian semantik, dan c mencatat hasil foto layar secara keseluruhan. Dari hasil penelitian terdapat beberapa kesalahan yang akan disebutkan dalam penelitian ini yaitu 1 Ambiguitas makna yang terdapat dalam surat kabar online edisi Agustus-September 2022 sebanyak 15 data data dan 2 Redundansi sebanyak 8 data data dan 3 Kerancuan Makna sebanyak 17 data dan Jadi, Jumlah keseluruhan data yang didapatkan pada surat kabar online edisi Agustus-September 2022 sebanyak 40 data. Keywords Analisis Kesalahan Berbahasa, Surat Kabar Online, dan Semantik. References Abidin, Y. 2019. Konsep Dasar Bahasa Indonesia. Jakarta PT Bumi Aksara. Anggraeni, A. W. dan F. A. 2017. Semantik. Malang Madani. Charles. 2021. Semantik. Medan Umsu Press. Dewi, L. S. 2020. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Bogor Guepedia. Dewi, R. P. 2020. Bijak Berbahasa Indonesia. Yogyakarta PT Kanisius. K, T. P. K, Uswati. T. S, dan Itaristanti. 2022. Analisis Bentuk dan Makna Idiom dalam Berita Politik pada Koran Kompas Edisi Nopember 2019-Februari 2020. Pena Literasi Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 3 2. Manaf, N. A. 2008. Semantik. Padang Sukabina Offset. Mantasiah, Y. 2020. Analisis Kesalahan Berbahasa. Yogyakarta Deepublish. Markhamah, S. 2014. Analisis Kesalahan. Surakarta Muhammadiyah University Press. Moleong, L. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rosdakarya. Muhammad. 2014. Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta Ar-Ruzz Media. Nadie, L. 2018. Media Massa dan Pasar Modal. Jakarta Media Center. Puspitasari, R. C. dan Purwati. A. 2022. Kesalahan Berbahasa pada Berita Daring di Website Malang Posco Media Edisi Februari 2022. Pena Literasi Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 52. Sarosa, S. 2021. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Yogyakarta PT Kanisius. Setyawati, N. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Teori dan Praktik. Surakarta Yuma Pustaka. Siyoto, S. dan A. S. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Karanganyar Literasi Media Publishing. Suyanto dan A. J. 2016. Betapa Mudah Menyusun Tulisan Ilmiah. Semarang Erlangga. Tarigan. 2009. Pengajaran Morfologi. Bandung Angkasa. Wibowo, W. 2007. Penulis dan Penyunting Sukses. Jakarta PT Bumi Aksara. DOI Refbacks There are currently no refbacks. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial International LicenseCopyright © 2019, PENA LITERASI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, e-ISSN 2614-8226Jurnal Pena Literasi Indexing By View My Stats
ANALISISKESALAHAN BERBAHASA PADA CERAMAH AGAMA Kesalahan yang saya temukan pada ceramah agama sebagai berikut. 1. Kesalahan Penulisan Partikel pun. Bentuk Tidak Baku. Begitupun orang yang menunggu kedatangan keluarga yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW). Analisis:
0% found this document useful 2 votes4K views9 pagesDescriptionMenganalisa kesalahan pada koran harian Kompas, baik dari segi ejaan, morfologi, semantik, dan sintaksisCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 2 votes4K views9 pagesAnalisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita Dalam Media Surat Kabar KompasDescriptionMenganalisa kesalahan pada koran harian Kompas, baik dari segi ejaan, morfologi, semantik, dan sintaksisFull descriptionJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Informasidari sebuah teks berita haruslah jelas sumbernya sehingga dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sumber teks berita dapat berasal dari mana saja, baik media cetak maupun elektronik. Sebuah teks berita dapat dikatakan baik dan benar apabila mengandung unsur 5W+1H. 5W+1H adalah kumpulan pertanyaan yang jawabannya akan memberikan
Kesalahan berbahasa tataran morfologi pada laman berita masih banyak dijumpai, khususnya pada laman Kompasiana. Padahal laman tersebut dibaca oleh cukup banyak orang. Tentu ini akan berpengaruh pada kemampuan pembaca dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa dan pembenarannya pada tataran morfologi. Sumber data dalam penelitian ini adalah laman artikel Kompasiana yang diterbitkan pada bulan November 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik simak catat serta analisis data. Teknik analisis data berupa reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan dalam tataran morfologi paling banyak ditemukan pada afiksasi yang belum sesuai PUEBI dan penulisan kata baku yang belum mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia. Adapun hasil data menunjukkan setidaknya terdapat tujuh kesalahan afika...
R35D5h.
  • xu6ma0i2a6.pages.dev/274
  • xu6ma0i2a6.pages.dev/276
  • xu6ma0i2a6.pages.dev/231
  • xu6ma0i2a6.pages.dev/382
  • xu6ma0i2a6.pages.dev/121
  • xu6ma0i2a6.pages.dev/116
  • xu6ma0i2a6.pages.dev/255
  • xu6ma0i2a6.pages.dev/98
  • analisis kesalahan berbahasa pada koran kompas 2020